Kemenpar umumkan pemenang Lomba Pesona Desain Shelter 2018

By Admin


nusakini.com - Jakarta - Indonesia menjadi destinasi wisata petualangan kelas dunia dengan memiliki lebih dari 100 destinasi petualangan yang setiap tahunnya mampu mendatangkan sekitar 100.000 wisatawan minat khusus (special interest/adventures) dari seluruh dunia. “Wisata petualangan menjadi salah satu produk unggulan kita. Industri ini selain memberikan kemakmuran pada masyarakat setempat, juga mendorong terjadinya pariwisata yang berkelanjutan atau sustainable tourism,” kata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Dadang Rizki Ratman dalam acara pengumuman pemenang Lomba Pesona Desain Shelter 2018 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kemenpar, Kamis sore (25/10/2018).

Dadang Rizki Ratman menjelaskan, Badan Pariwisata Dunia (UNWTO) tahun 2013 telah menyatakan bahwa wisata petualangan tumbuh paling cepat di antara produk industri pariwisata yang lain dengan pengeluaran yang tinggi serta mendukung ekonomi masyarakat lokal dan mendorong praktik wisata berkelanjutan. Begitu pula halnya yang disampaikan oleh Adventure Travel Trade Association ( ATTA) bahwa 67% pengeluaran wisatawan petualangan terjadi di daerah (destinasi) yang mereka kunjungi. “Ini menunjukkan kegiatan wisata petualangan sangat besar perannya dalam meningkatkan ekonomi masyarakat lokal,” kata Dadang Rizki Ratman. 

Sisi lain wisata petualangan memiliki keunggulan karena merupakan pengembangan dan penggabungan beberapa daya tarik wisata yaitu: petualangan, kuliner, budaya, sejarah, alam, religi, desa dan olahraga. “Dengan mendatangi destinasi wisata petualangan, wisatawan bisa merasakan sensasi alam liar, kuliner dan budaya, serta hidup sehat dengan aktivitas luar ruang yang menguras keringat dalam satu kali perjalanan,” kata Dadang Rizki Ratman. 

Lomba Desain Shelter

Di balik potensi yang besar wisata petualangan tersebut, kata Dadang Rizki, banyak tantangan ke depan yang harus diperhatikan oleh semua pihak terutama fasilitas pendukung yang memadai, sebagaimana destinasi wisata lainnya yang membutuhkan pengalaman bertualang yang nyaman, aman dan menyenangkan baik bagi penduduk setempat maupun pendatang.

Salah satunya adalah dengan adanya shelter bagi penampungan wisatawan pada saat darurat. “Pada dasarnya shelter ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna, khususnya di saat darurat; serta berperan dalam menjaga kebersihan kawasan. Shelter ini biasanya mengizinkan siapa saja untuk mengakses fasilitas mereka,” kata Dadang Rizki seraya mengatakan, memahami pentingnya fungsi shelter tersebut Kemenpar bersama pihak terkait mengadakan Lomba Desain Shelter 2018 dengan total hadiah Rp 160 juta.

Lomba Desain Shelter 2018 bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan melalui menyediakan fasilitas publik serta sistem komunikasi yang membantu penanggulangan gawat darurat; mendukung program pemerintah khususnya Kemenpar dan Kemenhut LH dalam upaya pelestarian alam; menggali dan memberikan apresiasi kepada para desainer dan inovator di bidang desain arsitektur/perancang bangunan dan interior berbasis lingkungan. Sebanyak 474 peserta dari 13 provinsi di Indonesia ikut Lomba Pesona Desain Shelter 2018 dan telah terpilih peserta dengan desain-desain terbaik dari 4 kategori yaitu; Shelter untuk Arung Jeram, Shelter untuk Dirgantara, Shelter Pendakian Gunung, dan Shelter Penelusuran Gua. 

Tim juri telah memutuskan lima finalis untuk masing-masing kategori. Kategori Shelter untuk Pendakian Gunung yakni; Vogelkop Jew, Rumah Utan, Saung Pratama, Mangkujani, dan Leyeh-Leyeh Papandayan. Untuk kategori Shelter Arum Jeram yakni; Pangiyupan, Pusatan, Ombak Banyu, Dangau Saujana, dan Beauty Of Indonesia's Nature, sedangkan kategori Shelter Penelusuran Gua yakni; Sheltalagmit, SpeleoHub Shelter, Luweng Grubug, Watu Lindung, dan Giya Prabaswara. Di Kategori Shelter untuk Dirgantara ada Origami - Craft, Bali Flying Point, Siulakhosa - Shelter Di Atas Langit, Selayang Pandang, dan The Iconic Shelter. Para pemenang ini akan mendapatkan hadiah untuk masing-masing kategori; juara 1 sebesar Rp 12.000.000, juara 2 Rp 10.000.000, juara 3 Rp 8.000.000, harapan 1 Rp 6.000.000, dan harapan 2 Rp 4.000.000.

Dadang Rizki Rahman menjelaskan, hasil dari kreasi para pemenang Lomba Pesona Desain Shelter 2018 inidiharapkan akan dapat menjadi inspirasi bagi indutri wisata petualangan dan entiti yang mengembangkan pariwisata petualangan di Indonesia, termasuk pemerintah daerah untuk dapat meningkatkan kualitas layanan wisata petualangan Indonesia sekaligus juga meningkatkan daya saing dengan destinasi wisata petualangan di negara lain yang lebih maju. 

Pada kesempatan ini Kemenpar juga mendeklarasikan Badan Pengurus (BP) Indonesia Adventure Travel Trade Association (IATTA) periode 2017 – 2021. IATTA sebagai organisasi yang mewadahi pemangku kepentingan dalam industri wisata petualangan yang dibentuk 10 November 2017 ini merupakan wujud kolaborasi dan partnership di antara pemangku kepentingan pariwisata petualangan yang diharapkan dapat mempercepat pengembangan wisata petualangan Indonesia di masa mendatang.